Komentar
Sharing yg rilex dikit.
Apa sih Near Miss itu ?
"What's a Near Miss / Near Hit? Usually a near miss or hit is defined as an accident that almost happened. For example, the situation where someone trips and almost falls down the stairs but manages to grab the hand rail just in time, or when someone is almost hit by a reversing fork lift. In these two examples no injury resulted but this was the result of good luck rather than good management "
===================================
Ketut Laba/37: Near Miss adalah suatu peristiwa yang belum mengakibatkan kerugian dalam bentuk korban cidera atau harta benda, namun apabila tidak dilakukan suatu usaha pencegahan akan berpotensi menjadi insiden.Demikian semoga bisa diterima.
Darwin/47k :
Contoh :
1.ditempat bekerja terdapat kabel berseliweran gak karuan,pas anda mau mencabut terjadi konsleting dan hampir saja anda kesetrum.
2.Sehabis hujan teras rumah licin,saat anda berjalan tiba2 terpeleset tetapo tidak sampai menimbulkan cedera.
Ananta Gultom@24: Jadi bahasa gaulnya, hampir aja atau nyaris aja atau untung aja... ( Orang indo biasanya untung2an ) hehe..
Trus, klo udah tau gini, apa sih yg harusnya atau prosedurnya yg dilakukan di tempat anda bekerja / perusahaan / kapal / offshore ???
Ok, sharing2 disini...biar lebih advance lagi pengetahuan kita ttg HSE .
al_galih@yahoo.com 43: Ijin share...dikapal sy kemaren,biasanya dituntut tiap bulan membuat nearmiss,dgn skala resiko 1-5(dr yg ece'2 sampe yg fatal),trus diajukan ke perusahaan..dr perusahaan memberikan feedback berupa instruksi langsung ataupun berupa revisi dr prosedur2 yg sudah ada/OPM(operation procedure manual)
Ananta Gultom@24 : Ok, berarti buat Near Miss yg dituntut buat orang yg dilapangan adalah bagian dari observasi ( gaulnya: nyari2 kira2 apa2 aja potensi2 yg bisa terjadi ) ya...? buat orang HSE yg di office ?
Krovan 27: Kalau buat HSE yg di office: contohnya kalau baru main mata aja sama cewek dikantor / sekertaris tapi belum sampai selingkuh itu namanya "near miss" buat rumah tangga....he...he...hati2 nior jangan sampae near miss yg kaya gini
Ananta Gultom@24 :Betul tuh...makna near miss yg sangat mudah dipahami, keliatannya becanda ya ... tp ya gitu artinya kan.?
s.faqih 18 : Masih masuk kategori accident, karena sudah dapat dosa bagi pelakunya..walau cuma kedip kedip mata...he he he
sfaqih18 : Walaupun tidak ada yang celaka, namun hal tersebut kemungkinan HiPo, perlu dilaporkan untuk ditindak lanjuti berupa action item, action item ini ditujukan kepada personel yang terkait, misalnya dari contoh yang saya sudah utarakan sebelumnya pada saat bongkar muat, dibuat action item kepada mualim yang bertanggung jawab terhadap bongkar muat, adapaun action itemnya adalah membuat pita keamanan ditempat tempat tertentu yang biasanya dilalui orang, sehingga pada saat bongkar muat tidak ada yang berlalu lalang, baik secara sadar maupun tidak, kecuali medapat izin dari pengawas yang mengawasi aktivitas bongkar muat..action item ini adalah tindakan prevention and mitigation....
prevention : menghindari terjadinya accident.
mitigation : mengurangi dampak kerugian bila accident.
Ananta Gultom@24 :Trus, klo udah tau gini, apa sih yg harusnya atau prosedurnya yg dilakukan di tempat anda bekerja / perusahaan / kapal / offshore ???
Ok, sharing2 disini...biar lebih advance lagi pengetahuan kita ttg HSE
s.faqih18: Semua kejadian yang berkaitan dengan QHSE, dalam QHSE MS haruslah dilaporkan,
Laporan ini tentunya bukan untuk mencari kambing hitam, abu abu maupun putih, namun untuk mencari solusi, supaya menghindari hal yang sama,Laporan ini biasanya dikategorikan sesuai dengan resiko yang bisa ditimbulkan mulai dari Light, Serious, Major, Catastropic .
Dalam pelaporan umumnya yang dilaportkan adalah Risk Indentification dari hasil observasi( Sesuatu yang bisa menimbulkan inciden dan Accident ), sedangkan Near Miss adalah suatu peristiwa atau Incident yang hampir menimbulkan kerugian atau Accident.
contohnya sudah dipaparkan oleh rekan kita sebelumya
Adapun kedua hal diatas perlu dilaporkan untuk menghindari hal yang sama dikemudian hari,
Adapun Risk Identification perlu di beri label seberat apa akibat yang bisa ditimbulkan mulai dari light sampai catastropic, sehingga dalam penanganannya untuk catastropic akan menjadi prioritas.
Yang mendapat prioritas lainnya yang perlu ditangani adalah category HiPo (High Potential ) dimana kemungkinannya sangat besar, jadi ada resiko yang besar namun probabilitynya sangat rendah dana ada juga cuma resikonya cuma major namun probabilitynya tinggi dalam QHSE matrix tentunya menjadi hal yang perlu dibenahi atau ditangani secepat mungkin.
Perlu kita ingat bahwa untuk urusan QHSE bukan hanya tanggung jawab Safety Manager atau Safety Officer, QHSE adalah tanggung jawab kita bersama..sehingga ada satu activitas yang sangat baik untuk diretapkan dalam activitas kita sehari hari yang di sebut Obesrvation Intervension...
Observation Intervension adalah kegiatan observasi sesaat maupun dalam kurun waktu yang agak lama, terhadap suatu kegiatan yang mingkin nantinya akan ditindak lanjuti dengan Intervension, misalnya dalam process bongkar muat barang, officer memperhatikan sejenak kegiatan tersebut dimana dia menemukan satu activitas yang bisa menimbulkan kecelakaan akibat , dia akan (Intervensi) memberhentikan seluruh kegiatan dan memanggil sejenak seluruh orang yang terliabat dan menjelaskan situasi dan memberitahukan tidakan yang benar atau seharusnya untuk menghindari kecelakaan..
Obesrvation INtervension bisa negative bisa juga positif, yang positif misalnya dia melihat satu kejadian yang sangat baik diterapkan oleh pelaku aktivitas, dan bisa menjadi conth yang babaik bagi yang lainnya, juga perlu dilaporkan dalam observation Intervension.
Ada code ethic yang perlu dipegang dalam pelaporan, yaitu tidak menyebutkan nama pelaku activitas namun yang ditonjolkan adalah Keadaan bahaya yang bisa menimbulkan atau berpotensi untuk menjadi kecelakaan.
Semoga bermanfaat,
salam
s.faqih18
(masih dalam taraf recovery....QHSE-MS lanjutannya masih pending , namun engga tahan untuk tidak comment)