Capt. Bobby R Mamahit : Apapun Situasi di Sekolah, Tak Boleh Ada Kekerasan !
Senin, 17 Maret 2025

Iklan Semua Halaman

Capt. Bobby R Mamahit : Apapun Situasi di Sekolah, Tak Boleh Ada Kekerasan !

Ananta Gultom
3.5.14
Teks Foto  : Ketua CAAIP yang juga Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Capt.Bobby R Mamahit sedang santai makan malam dan menikmati hiburan musik bersama para alumnni sebelum pembukaan acara Gala Dinner CAAIP di Sunlake Hotel, Sunter, Jakarta Utara, Rabu malam (30/4/2014). (Foto  :Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)

Sunter, BeritaRayaOnline,-Kasus tindak kekerasan berupa penganiayaan di luar asrama yang dilakukan oleh taruna senior terhadap taruna yunior di di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP-Jakarta) yang telah menyebabkan meninggalnya taruna tingkat satu bernama Dimas Dikita Hananto, 19 tahun, rupanya telah menjadi salah satu pembicaraan "hangat" di antara para alumni pada acara Gala Dinner CAIIP bertempat di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Rabu malam (30/4/2014).

Sebelum menyampaikan kata sambutan pembukaan acara Gala Dinner CAAIP yang antara lain bertujuan menginformasikan telah mulai berfungsinya kantor atau gedung sekretariat CAAIP di Jalan Inkaso ,Blok G, Nomer 14 ,Kepala Gading Jakarta Utara, Capt.Bobby R Mamahit Ketua CAAIP yang juga Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan merasa "terpanggil" untuk memberikan komentarnya di sela-sela memberikan kata sambutannya.

"Apapun situasi di sekolah, tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun.Jadi, kalau ada berita itu merupakan kebiasaan atau tradisi, itu sebenarnya tak ada. Saya yakin kita semua yang hadir di sini adalah orang-orang yang beradab, dan tak ada pengajaran seperti itu,,  " bantahnya yang langsung disambut tepukan tangan hangat dari ratusan alumni yang hadir pada malam itu.

Pada kesempatan tersebut, Capt.Bobby R Mamahit memberikan sejumlah data-data akurat (up date) seputar perkembangan jumlah pelaut (perwira dan rating/bawahan), jumlah lulusan dari berbagai jurusan, dan perkembangan terakhir mengenai profile perusahaan pelayaran dalam negeri maupun luar negeri.

"Perkiraan jumlah pelaut kita saat ini mencapai 380 ribu orang terdiri atas 150 ribu perwira, dan 290 ribu rating.Sekitar 77 ribu lebih pelaut ada di dalam negeri terdiri dari 16 ribu perwira, dan 61 ribu lebih rating,"jelasnya.

Capt.Bobby R Mamahit, Ketua CAAIP dan Dirjen Perhubungan Laut menambahkan pihaknya melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan memang sangat berat dalam tugas ini.

"Kawan-kawan yang hadir di sini merasakan hal demikian, terutama yang memiliki perusahaan pelayaran di dalam negeri.Cari pelaut tetap susah. Bahkan adik-adik yang baru lulus biasanya langsung 'loncat' ke perusahaan pelayaran asing atau luar negeri. Ini merupakan hak asasi yang tidak dapat kita hindari. Di satu sisi bisa menjadi sumber devisa bagi negara kita," katanya. (lasman simanjuntak)

sumber: www.BeritaRayaOnline.com