Kompetisi Hydrocontest, Lomba Hemat Energi Tingkat Internasional

Iklan Semua Halaman

Kompetisi Hydrocontest, Lomba Hemat Energi Tingkat Internasional

Ananta Gultom
6.9.17
Tim Batharasurya Hydrone dari ITS Surabaya turut serta mengikuti kompetisi Hydrocontest di Prancis | Istimewa
Prancis, eMaritim.com � Negara Prancis menggelar kompetisi Hydrocontest mulai 4 hingga 10 September 2017 di Saint-Tropez dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tantangan melestarikan sumber daya air. Diikuti oleh 23 tim dari 200 mahasiswa yang berasal dari 13 negara, salah satunya tim dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Hydrocontest merupakan kompetisi pelajar internasional pertama yang didedikasikan untuk efisiensi energi di dunia maritim. Kompetisi tersebut rutin diadakan oleh Hydros Foundation.  Selama tujuh hari ini, tim Batharasurya Hydrone ITS berjuang untuk menampilkan yang terbaik.

 Hari pertama, telah dilakukan inspeksi lambung dan elektrik pada kapal. Kapal Batharasurya Hydrone telah dinyatakan lolos mengikuti babak kualifikasi, pada Selasa (5/9), untuk diambil menjadi 16 peserta nantinya.

Dalam kompetisi yang didukung oleh the Soci�t� Nautique de Saint-Tropez tersebut terdapat dua kategori utama lomba yang dilombakan. Masing-masing, kategori mass transport yang menyimulasikan pergerakan kapal barang dengan beban berat 200 kilogram, serta kategori light boats yang menuntut peserta bisa menggambarkan transportasi kapal untuk orang yang nyaman dengan beban seberat 20 kilogram.

"Untuk saat ini, kami tim Batharasurya Hydrone ITS hanya mengikuti satu kategori lomba saja, yakni kategori light boats," kata dosen pembimbing tim Batharasurya Hydrone ITS, Wasis Dwi Aryawan, melalui siaran persnya.

Menurutnya, selain karena baru kali pertama, keterbatasan dana juga menjadi alasan tim Batharasurya hanya mengikuti satu kategori lomba. Meski demikian, tim Batharasurya Hydrone ITS tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik dengan inovasi yang disuguhkan kali ini. �Kami optimistis menang dalam kategori ini," ucap Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS tersebut.

Seperti dilansir republika online, kapal Batharasurya Hydrone kali ini berbeda dari kapal Batharasurya ITS sebelumnya yang menggunakan tenaga surya sebagai penggerak mesinnya. Kali ini, kapal Batharasurya Hydrone menggunakan tenaga baterai sebagai bahan bakar.

"Dalam lomba ini, baterai sudah disediakan oleh panitia lomba. Kapal ini juga dikendalikan dengan remote control dan tanpa awak," pungkas Wasis.

Tim Batharasurya Hydrone yang berlaga di Prancis kali ini digawangi tiga mahasiswa dari Departemen Teknik Perkapalan ITS, yakni Pieter Mario Fernandez, Fajar Andinuari, dan Mohamad Rival. (*)