Komentar
Masalah CAAIP yang banyak disampaikan adalah soal terbatasnya ketersediaan lapangan kerja berbanding dengan besarnya jumlah pencari kerja.
Memberikan pembekalan kepada adik-adik alumni muda agar menjadi kompetitif dibidang yang ditujunya adalah salah satu solusi mengurangi waiting list di komunitas alumni. Karena sebanyak apapun lapangan kerja, jika alumni tidak kompetitif tetap akan menjadi masalah yang klasik.
Mahatma Gandhi: “Be the change you wish to see in the world.”
Tapi ada satu hal yang harus mulai difikirkan bagaimana CAAIP juga bisa mampu menciptakan enterpreneur2 yang nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan buat rekan-rekan alumni yang membutuhkan.
Menciptakan 1 enterpreneur bisa membuat kira-kira 10 lapangan kerja. Bagaimana jika CAAIP mampu melahirkan 50 enterpreneur dalam setahunnya dari kelompok usia yang mulai mapan?
Training untuk ini jelas bisa dibuat, dan rekan-rekan yang memiliki minat untuk loncat dari seorang employee menjadi employer juga bukan tidak ada. Tugas para senior lah mengajarkan bagaimana pengalaman dan ilmunya kepada rekan-rekan alumni lainnya agar CAAIP bisa berubah dari mayoritas kelompok pekerja menjadi lebih beragam lagi.
Didalam industri maritim kita harus mampu merubah paradigma, CAAIP is not here to take a part, but take a lead.
Capt. Zaenal Hasibuan
CAAIP 29
CAAIP 29