Pengaruh Artificial Intelligence (AI) Terhadap Industri Maritim

Iklan Semua Halaman

Pengaruh Artificial Intelligence (AI) Terhadap Industri Maritim

Ananta Gultom
4.3.24

 

photo source: shipbuilder.nl

Artificial intelligence (AI) memiliki potensi untuk mengubah industri maritim dan dapat memengaruhi beberapa pekerjaan maritim, namun apakah itu mengancam mereka secara keseluruhan tergantung pada berbagai faktor.


1. Otomatisasi dalam Operasi: Teknologi AI dan otomatisasi dapat mempermudah operasi maritim, termasuk navigasi, penanganan kargo, dan pemeliharaan. Sistem otomatisasi berpotensi mengurangi kebutuhan untuk campur tangan manusia dalam tugas rutin, yang mungkin memengaruhi peran tertentu seperti kru dek atau penangan kargo.


2. Keamanan dan Efisiensi: Sistem yang didukung AI dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam operasi maritim dengan menyediakan analisis data real-time, pemeliharaan prediktif, dan dukungan pengambilan keputusan yang lebih baik bagi anggota kru. Meskipun ini mungkin mengubah sifat beberapa pekerjaan, itu juga dapat menciptakan peluang baru dalam bidang seperti analisis data dan pemeliharaan sistem.


3. Manajemen Kru: AI dapat mengoptimalkan penjadwalan kru, pelatihan, dan evaluasi kinerja. Namun, tidak mungkin sepenuhnya menggantikan anggota kru manusia, terutama untuk tugas-tugas yang membutuhkan pengambilan keputusan yang kompleks, adaptabilitas, dan keterampilan interpersonal.


4. Kapal Tanpa Awak: Pengembangan kapal otonom atau tanpa awak adalah area lain di mana AI membuat kemajuan signifikan. Meskipun kapal tanpa awak dapat mengurangi kebutuhan akan kru di atas kapal, mereka juga dapat menciptakan pekerjaan baru dalam bidang seperti pemantauan jarak jauh, pemeliharaan sistem tanpa awak, dan kepatuhan regulasi.


5. Keamanan Siber dan Manajemen Risiko: Ketika sistem maritim menjadi semakin terhubung dan bergantung pada AI, ada kebutuhan yang semakin meningkat untuk langkah-langkah keamanan siber dan strategi manajemen risiko untuk melindungi dari ancaman potensial. Ini bisa menyebabkan munculnya peran baru yang difokuskan pada keamanan siber dan penilaian risiko dalam industri maritim.


Sebagai kesimpulan, meskipun teknologi AI dapat membentuk kembali beberapa aspek industri maritim dan menyebabkan perubahan dalam peran pekerjaan, mereka tidak kemungkinan besar menggantikan pekerja manusia sepenuhnya. 


Sebaliknya, AI lebih cenderung melengkapi pekerjaan yang ada, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan peluang baru dalam area khusus di dalam sektor maritim. Adaptasi, peningkatan keterampilan, dan merangkul kemajuan teknologi akan menjadi kunci bagi para profesional maritim dan industri secara keseluruhan untuk berkembang di era AI.