CAAIP.net, Jakarta Utara — Komitmen meningkatkan efisiensi operasional kapal terus ditunjukkan PT Indo Container Line (INDO). Pada Rabu (27/8), perusahaan pelayaran nasional dengan armada lebih dari 10 kapal niaga ini mengadakan in-house training khusus bagi awak kapal dan manajemen, menghadirkan pakar Marine Engineering senior, Bas Suparwo Lilin Tua yang juga adalah Kabid Litbang CAAIP , sebagai narasumber.
Dalam sesi yang digelar selama dua jam (13.00–15.00 WIB), Bas Suparwo membedah topik Specific Fuel Consumption (SFC) atau pemakaian bahan bakar spesifik—isu penting yang menjadi kunci pengendalian biaya operasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan laut dan udara.
“Training ini bukan soal mengisi waktu, tetapi membangun pemahaman mendalam. Justru karena diskusi sangat hidup, waktu yang tersedia tidak mencukupi. Maka akan ada sesi lanjutan pekan depan,” ujar Bas Suparwo.
Sejumlah materi yang menjadi sorotan antara lain:
-
Peran vital pelaut dalam memastikan pelayaran aman, efisien, dan ramah lingkungan.
-
Konsep dasar SFC dalam pengoperasian mesin kapal.
-
Heat Balance pada sistem permesinan.
-
Penggunaan bahan bakar B-40 pada mesin utama dan genset.
-
Diagram indikator dan sistem pelayanan bahan bakar.
Sesi diskusi makin seru saat para peserta mengulik isu teknis seputar tantangan penggunaan B-40 sebagai bahan bakar alternatif di kapal. Dialog hangat antara praktisi dan pelaut lapangan ini memperlihatkan betapa pentingnya kesiapan industri maritim dalam menyongsong era efisiensi energi dan transisi energi bersih.
Acara berjalan lancar, penuh interaksi, dan membuka ruang tukar pengetahuan dua arah. Bagi PT Indo Container Line, forum ini diharapkan mampu memperkuat budaya efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan dalam setiap operasi pelayaran. (AG24)