Jakarta – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta meneguhkan langkah strategis menuju status sebagai cabang resmi World Maritime University (WMU) di Asia Tenggara. Upaya ini disampaikan dalam forum reuni dan sarasehan alumni WMU yang dihadiri pejabat Kementerian Perhubungan, regulator, akademisi, serta perwakilan industri maritim nasional.
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Dr. Jarot Triwardono, menekankan bahwa Indonesia sebagai negara maritim memerlukan SDM unggul dan berstandar internasional. “STIP telah membuktikan diri sebagai institusi yang siap bertransformasi. Dengan dukungan alumni dan jaringan global, STIP layak menjadi regional branch WMU di kawasan,” ujarnya.
Langkah STIP diperkuat dengan akreditasi unggul, keanggotaan dalam International Association of Maritime Universities (IAMU), serta kerja sama internasional dengan Denmark Maritime Authority hingga IALA World Wide Academy. STIP juga telah membuka program pascasarjana terapan dan bersiap menjalin kurikulum bersama WMU di bidang Maritime Safety, Environmental Management, Shipping, dan Logistics.
Acara yang dihadiri puluhan alumni WMU ini turut meresmikan logo Indonesian Alumni WMU Association. Simbol tersebut menjadi penanda kekompakan, jejaring global, dan komitmen kontribusi alumni bagi kemajuan maritim nasional.
Para narasumber, termasuk akademisi ITS, praktisi BUMN, dan komisaris perusahaan pelayaran, menekankan pentingnya kolaborasi, peningkatan kesadaran publik, dukungan pendanaan, hingga perluasan kerja sama ke kawasan Pasifik.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut menambahkan bahwa sinergi STIP dengan regulator sangat penting untuk memastikan standar IMO, STCW, serta empat pilar maritim dunia dapat dijalankan secara konsisten.
Dengan terobosan ini, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pemasok pelaut terbesar dunia, tetapi juga pusat pendidikan tinggi maritim kelas dunia. “STIP harus menjadi center of excellence Asia Tenggara, bahkan Pasifik. Indonesia layak menjadi pemimpin maritim global,” tegas salah satu alumni. ( AG24 )