Komentar
Sukabumi, CAAIP.net — Dalam semangat “Berbakti, Bersatu, dan Berkontribusi”, Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (CAAIP) melaksanakan kegiatan sosial di Kampung Palasari Hilir, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini meliputi renovasi mushola, penanaman 200 pohon durian, serta pembagian 100 paket sembako bagi warga sekitar.
Kegiatan yang melibatkan para alumni lintas angkatan ini menjadi bukti nyata kepedulian CAAIP terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, para alumni bersama warga bergotong royong memperbaiki mushola agar lebih nyaman digunakan sebagai sarana ibadah dan kegiatan keagamaan masyarakat setempat.
Ketua Umum CAAIP, Iko Johansyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen sosial para alumni pelayaran.
“CAAIP hadir bukan hanya untuk dunia maritim, tetapi juga untuk masyarakat luas. Melalui kegiatan sosial seperti ini, kami ingin menanam nilai keberlanjutan, kebersamaan, dan pengabdian,” ujarnya.
Selain renovasi mushola, kegiatan penanaman 200 pohon durian dilakukan sebagai bentuk kontribusi terhadap kelestarian lingkungan sekaligus investasi jangka panjang bagi warga. Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan, pohon-pohon tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Palasari Hilir.
Sementara itu, pembagian 100 paket sembako dilakukan sebagai bentuk kepedulian langsung terhadap kebutuhan masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu. Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh alumni CAAIP.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dari para alumni pelayaran. Mushola kami kini lebih bagus, dan bantuan sembako ini sangat berarti bagi warga,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
CAAIP menegaskan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang akan terus dilaksanakan di berbagai daerah. Selain untuk mempererat tali silaturahmi antaralumni, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi CAAIP terhadap pembangunan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
“Semangat pelaut sejati adalah mengabdi. Di laut kami berjuang, di darat kami berbagi,” tutup Iko Johansyah.
(AG24)